This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Monday, March 6, 2017

Bahan Fertigasi Hidroponik

Jenis Bahan Fertigasi Hidroponik


Pemilihan bahan pada sistem fertigasi hidroponik adalah hal yang sangat penting karena menyangkut budget yang disediakan hal inipun juga berpengaruh pada tujuan dalam berhidroponik apakah hanya untuk skala rumah tangga/konsumsi sendiri, sekedar untuk hobi, atau skala industri.


Dibawah ini ada beberapa bahan untuk sistem fertigasi hidroponik yang dapat anda pilih sesuai dengan skala kebutuhan dan ketersediaan budget :


1. Pipa Paralon
Pipa paralon merupakan bahan bangunan yang paling banyak digunakan untuk sistem hidroponik karena mudah didapatkan ditoko bangunan lingkungan sekitar rumah anda, biasanya ukuran pipa PVC yang digunakan antara 1/2 - 3 inchi namun kami sarankan menggunakan pipa 2,5 inchi karena cukup baik dan sesuai dengan tinggi netpot, pipa PVC yang digunakan sebaiknya yang kualitasnya baik jangan yang terlalu murah dan jangan pula yang bermerk yang harganya mahal.



Berikut ini ukuran pipa dan kegunaannya dalam berhidroponik :
Pipa 1/2 inchi digunakan untuk sambungan pompa aquarium
Pipa 1 inchi digunakan untuk rangka sistem dan juga sebagai pipa pembagi air pada selang HDPE
Pipa 2 inchi digunakan sebagai gully hidroponik (tidak disarankan untuk tanaman lebar)
Pipa 2,5 inchi digunakan sebagai gully hidroponik (sangat disarankan)
Pipa 3 inchi digunakan sebagai gully hidroponik (hanya opsi jika pipa 2,5 ichi tidak ada)
Pipa paralon umumnya digunakan untuk membuat sistem hidroponik NFT dan DFT, namun lebih cocok digunakan dalam sistem DFT.


2. Talang Air
Sama dengan pipa paralon, talang air juga dapat anda beli di toko bangunan terdekat dirumah anda, bentuknya yang kotak memanjang sangat bagus digunakan untuk sistem hidroponik NFT, sebelum digunakan talang air ini harus kita modifikasi dulu dengan memotong seperempat bagian atas sisinya untuk dilem sebagai tempat menaruh lembaran potongan talang untuk lubang netpot namun ada juga yang langsung tanpa dipotong yang kemudian diselipkan lembaran sterofoam.


Untuk skala industri talang air banyak digunakan karena lebih rapih dan kuat dalam pemeliharaanya disamping itu bisa digunakan menanam tanaman tanpa menggunakan netpot jadi bisa lebih hemat biaya, talang air bisa digunakan mulai dari proses pembibitan sampai fase produksi tanaman besar tergantung jarak antar lubang netpotnya. Ada banyak video tutorial yang mengulas pembuatan gully dari talang air ini silahkan anda bisa cari untuk menambah referensi dalam membuat sistem hidroponik.


3. Asbes
Siapa sangka asbes dapat digunakan untuk membuat bed hidroponik, harganya yang hampir sama dengan satu pipa paralon ini bisa dibuat untuk sistem NFT dengan banyak lubang, dalam skala industri asbes menjadi pilihan utama dalam penanaman hidroponik, selain mudah dalam pengaplikasian asbes juga relatif kuat dan tahan lama tentunya sangat menghemat budget anda.


Selain dilapisi plastik dalam sistem ini dibutuhkan juga lembaran impraboard atau GRC atau juga bisa menggunakan triplek, atau bisa juga lembaran 2 asbes diatasnya untuk penyangga lapisan atas bed yang juga kita lubangi untuk dimasukan bibit tanaman yang siap tanam, bisa juga dengan modifikasi netpot dari pipa cocok sekali digabungkan dengan sistem ini.


4. Kabel Duct
Bahan fertigasi dengan menggunakan kabel duct adalah bahan yang sangat istimewa selain rapi, mudah dipasang, juga elegan dan terlihat indah dipandang namun dengan harga yang lumayan expensive. Bentuk kabel ducting ada yang kotak dan segi tiga terpotong, kabel duct tidak perlu modifikasi lagi karena sudah langsung ada penutupnya, biasanya kabel duct digunakan untuk sistem NFT dan sangat cocok untuk hidroponik penghias sudut taman rumah anda.



5. Baskom Kotak
Bahan ini paling sering digunakan dalam sistem wick atau sistem sumbu, sistem ini merupakan sistem yang paling sederhana dan paling mudah dalam berhidroponik, Carilah baskom kotak dengan ukuran yang paling besar dengan tinggi sekitar 20-25 cm, untuk peletakan netpotnya bisa menggunakan impraboard atau triplek yang dilapisi alumunium foil agar tidak basah terkena air.

Sistem wick dengan baskom kotak lebih baik disarankan menggunakan aerator untuk memaksimalkan oksigen dalam air serta sebagai pengaduk nutrisi agar tercampur merata ke semua bagian baskom. Hasil akan berbeda jika kita tidak menggunakan aerator, tanaman akan lambat perkembanganya dibanding dengan menggunakan aerator.



Sunday, March 5, 2017

Media tanam hidroponik

Media Tanam Hidroponik

Media tanam dalam sistem hidroponik digunakan sebagai tempat tumbuhnya akar tanaman serta untuk menyangga tanaman agar tanaman menjadi tegak dan kokoh, di Indonesia dikenal beberapa media tanam hidroponik yang umum digunakan seperti Arang sekam, Rockwool, Cocopeat, Spoons/Busa, Perlite, Hidroton, Vermiculite, dan masih banyak lagi media tanam yang bisa dimanfaatkan seperti serbuk kayu/gergaji, pasir, kerikil, pecahan genteng/batu bata, pecahan karang, dll yang bisa kita dapatkan dilingkungan sekitar kita tinggal kita sesuaikan dengan kebutuhan tanaman hidroponiknya.



Berikut ini beberapa media tanam hidroponik yang populer digunakan :


1. Arang sekam
Penggunaan arang sekam sudah banyak digunakan Indonesia karena bahan baku ampas/kulit padi yang sudah di oven atau dibakar ini mudah di dapatkan, kita juga bisa membuatnya sendiri lho pasti banyak di tempat penggilingan padi, arang sekam mampu memberikan hasil terbaik untuk memperoduksi sayur mayur dan pembibitan bermacam tanaman.



2. Rockwool
Rockwool atau sering juga disebut dengan mineral wool, adalah bahan non-organik yang dibuat dengan cara meniupkan udara atau uap ke dalam batuan yang dilelehkan. Hasilnya adalah sejenis fiber yang memiliki rongga-rongga dengan diameter umumnya antara 6-10 mikromoter.
Rockwool memiliki kemampuan menahan air dan udara dalam jumlah yang baik untuk mendukung perkembangan akar tanaman. Rockwool paling banyak digunakan dalam sistem hidroponik karena penggunaanya yang mudah dan harganya relatif murah Rp.60 ribu/slab dengan rockwool kita bisa menanam bibit mulai dari persemaian hingga panen jadi tidak perlu dipindahkan ke media tanam lain.



3. Cocopeat/Olahan Sabut kelapa
Cocopeat merupakan media tanam organik yang sangat baik karena memiliki kemampuan menyerap air yang bagus tentunya baik untuk perkembangan tanaman, olahan sabut kelapa ini sudah diproses sehingga berbentuk padatan, harganya relatif murah dan bisa kita dapatkan di toko pertanian atau juga bisa belanja online.



4. Spons/Busa
Mungkin semua sudah tau apa itu spoon/busa, bahan ini memiliki tekstur yang lembut dan berongga sehingga bisa menyerap air, bahan ini biasanya sebagai pengganti rockwool jika rockwool sulit didapat, namun jangan khawatir busa juga mampu berfungsi memberikan asupan air dan oksigen ke akar tanaman meskipun tak sebagus rockwool, oke silahkan bisa dicoba deh pake busa.



5. Perlite
Perlite bentuknya seperti pasir kasar berwarna putih seperti kaca, karena terbentuk dari kaca vulkanik amorf perlite memiliki kandungan air yang relatif tinggi, biasanya dibentuk oleh hidrasi obsidian, yang sangat baik untuk mepercepat pertumbuhan tanaman. Bahan ini mudah diaplikasikan ke tanaman kangkung atau juga bisa untuk hidroponik buah sistem tetes.



6. Hidroton
Media tanam ini berbentuk bulat berwarna cokelat agak orange sedikit, hidroton terbuat dari tanah liat diproses dengan suhu tinggi dan berbentuk bulat berpori sehingga baik untuk pertumbuhan tanaman. Hidroton banyak digunakan untuk hidroponik buah dengan sistem tetes.



7. Vermiculite
Bentuk media tanam ini seperti pasir kasar hampir sama dengan perlite tetapi bahan ini terbuat dari sekelompok mineral dari mika silikat hydrous, seperti halnya perlite dan hidroton, vermiculite baik digunakan untuk pertumbuhan tanaman hidroponik bisa digunakan untuk hidroponik buah maupun hidroponik tanaman bunga hias.



8. Hidrogel
Hidrogel berbentuk bulat bening seperti kristal warna warni merupakan kristal polimer yang berfungsi menyerap dan menyimpan air dan nutrisi untuk tanaman dalam jumlah besar. Hidrogel dapat terurai melalui pembusukan oleh mikroba sehingga produk ini aman digunakan. Hidrogel biasanya digunakan untuk tanaman hias indoor karena memiliki warna dan bentuk yang indah apabila dipadukan dengan tanaman hias, jika ingin menggunakan media tanam ini bisa dibeli di onlinestore atau marketplace harganya juga tidak terlalu mahal kan yang penting memperindah ruangan.






Tips : untuk penggunaan media tanam hidroponik carilah media tanam yang murah dan tersedia dilingkungan anda, misalnya seperti arang sekam dan rockwool dengan media tanam ini kita bisa memulai berhidroponik dengan mudah. (Hidroponik Mudah).

Saturday, March 4, 2017

Macam-macam hidroponik


Macam-macam hidroponik :

  1. Static solution culture (kultur air statis)
  2. Continuous-flow solution culture, contoh : NFT (Nutrient Film Technique), DFT (Deep Flow Technique)
  3. Aeroponics
  4. Passive sub-irrigation
  5. Ebb and flow atau flood and drain sub-irrigation
  6. Run to waste
  7. Deep water culture
  8. Bubbleponics
  9. Bioponic

Thursday, March 2, 2017

Pengertian dan Keuntungan Hidroponik

Pengertian Hidroponik


Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas. Dalam kajian bahasa, hidroponik berasal dari kata hydro yang berarti air dan ponos yang berarti kerja. Jadi, hidroponik memiliki pengertian secara bebas teknik bercocok tanam dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman, atau dalam pengertian sehari-hari bercocok tanam tanpa tanah.




Dari pengertian ini terlihat bahwa munculnya teknik bertanam secara hidroponik diawali oleh semakin tingginya perhatian manusia akan pentingnya kebutuhan pupuk bagi tanaman. Di mana pun tumbuhnya sebuah tanaman akan tetap dapat tumbuh dengan baik apabila nutrisi (unsur hara) yang dibutuhkan selalu tercukupi. Dalam konteks ini fungsi dari tanah adalah untuk penyangga tanaman dan air yang ada merupakan pelarut nutrisi, untuk kemudian bisa diserap tanaman. Pola pikir inilah yang akhirnya melahirkan teknik bertanam dengan hidroponik, di mana yang ditekankan adalah pemenuhan kebutuhan nutrisi.


Keuntungan/keunggulan teknik hidroponik adalah :

  1. Tidak membutuhkan tanah
  2. Air akan terus bersirkulasi di dalam sistem dan bisa digunakan untuk keperluan lain, misalnya dijadikan akuarium
  3. Pengendalian nutrisi lebih sederhana sehingga nutrisi dapat diberikan secara lebih efektif dan efisien
  4. Relatif tidak menghasilkan polusi nutrisi ke lingkungan
  5. Memberikan hasil yang lebih banyak
  6. Mudah dalam memanen hasil
  7. Steril dan bersih
  8. Media tanam dapat digunakan berulang kali
  9. Bebas dari tumbuhan pengganggu/gulma
  10. Tanaman tumbuh lebih cepat
  11. Untuk keperluan hiasan, pot dan tanaman akan relatif lebih bersih. Sehingga untuk merancang interior ruangan dalam rumah akan bisa lebih leluasa dalam menempatkan pot-pot hidroponik. Bila tanaman yang digunakan adalah tanaman bunga, untuk bunga tertentu bisa diatur warna yang dikehendaki, tergantung tingkat keasaman dan basa larutan yang dipakai dalam pelarut nutrisinya.